Postingan

Takbiran: Saat Aku Memilih Mengagungkan Allah SWT

Gambar
“Allahu Akbar.” Kalimat itu pendek, tapi berat. Ia seperti palu yang menghantam kesadaran, mengingatkan bahwa ada yang jauh lebih besar dari kegelisahan, ambisi, atau ketakutan yang diam-diam kupelihara. Ia tidak selalu hadir di momen khusyuk. Kadang justru muncul di tengah gejolak hidup yang kusut—seperti ketika harus melepaskan seseorang yang dulu begitu kuperjuangkan. Ada masa dalam hidupku ketika aku terus bertahan dalam sebuah hubungan yang dari luar tampak baik-baik saja. Aku pikir itu cinta, aku pikir itu ibadah. Tapi pelan-pelan aku mulai kehilangan arah. Setiap keputusan harus melewati labirin superioritas orang lain. Ketulusan sering dianggap kelemahan. Menjaga kesucian dan kehormatan dianggap naif. Aku sempat berpikir, mungkin ini bagian dari ujian, bahwa mencintai memang butuh iman. Hingga suatu malam, setelah banyak hal yang tak bisa lagi dijelaskan dengan logika atau dinormalkan dengan dalih "saling memahami," aku duduk sendiri. Tak ada suara manusia malam itu...

Brinros**x: Mau Ngasih Hadiah, Bukan Jadi Mantan Terindah

Gambar
Beberapa hari lalu, aku berbincang dengan seorang teman perempuan. Obrolan kami terasa ringan dan menyenangkan. Lucunya alami, nyambungnya tak dibuat-buat. Karena kami bisa tertawa lepas bersama, aku spontan bilang padanya, "Kamu ini kayak Brinro**ix deh—antidepresan hidup."  . Sebuah guyonan kecil, tapi waktu itu benar-benar mewakili apa yang kurasa: ia berhasil membuat hariku terasa lebih ringan. Sebagai bentuk terima kasih, aku terpikir ingin memberinya hadiah. Bukan karena modus, bukan juga karena ingin lebih. Sungguh, rasanya seperti ingin bersedekah—tapi entah kenapa, aku memilih bilang hadiah , karena kalau jujur bilang sedekah, kesannya... aneh, hahaha. Jadi, dengan ringan aku bertanya, “Mau hadiah apa?” Tapi justru dari pertanyaan itulah, suasana berubah. Ia merespons dengan mengingat trauma masa lalunya, tentang seorang pria (entah siapa) yang dulu sering memberinya hadiah, tapi saat ditolak cintanya, pria itu meminta semua pemberiannya dikembalikan. Detail. Dihit...

4 Tipe Muslim: Manakah Pilihan Anda?

Gambar
Menurut Mona Alyedreessy, Ph.D. dalam bukunya The Muslim Narcissist (2021) , pemahaman tentang tipologi Muslim penting untuk mengidentifikasi penyimpangan perilaku keagamaan dalam komunitas Muslim modern. Alyedreessy menekankan bahwa pengkategorian ini membantu membedakan antara praktik keagamaan yang autentik dengan yang sekadar formalitas atau bahkan bersifat narsistik (Alyedreessy, 2021). Islam adalah agama yang sempurna, tetapi tidak semua pemeluknya mencerminkan kesempurnaan tersebut. Berdasarkan tingkat keimanan, ibadah, dan akhlak, umat Muslim dapat dikategorikan menjadi empat tipe. Mari kita telaah satu per satu. 1. Muslim Ritualis Tanpa Amalan Nyata Mereka rajin shalat, puasa, bahkan menghadiri pengajian, tetapi ibadah tersebut tidak membuahkan akhlak mulia.  Contohnya: Shalat lima waktu tetapi korupsi di tempat kerja. Rajin puasa Ramadan tetapi gemar bergosip dan menyakiti tetangga. Masalah Utama: Ibadah mereka sering dilakukan karena kebiasaan, tekanan sosial, atau ingin...

Dark Triad: Menjelajahi Sisi Gelap Manusia

Gambar
Ada semacam daya tarik yang aneh ketika kita membicarakan sisi gelap manusia. Mungkin karena, di suatu tempat yang tersembunyi, kita semua pernah merasakan bisikan-bisikannya. Keinginan untuk memanipulasi, hasrat untuk dipuja, atau bahkan ketidakpedulian yang tiba-tiba terhadap penderitaan orang lain. Dark Triad bukan sekadar teori psikologi; ia adalah cermin retak yang kadang-kadang memantulkan bayangan kita sendiri. Tiga Wajah Kegelapan itu adalah: Dark 1 - Machiavellianisme: Seni Bertahan dengan Licik Bayangkan seorang pemain catur yang melihat manusia sebagai bidak. Machiavellianisme adalah keyakinan bahwa tujuan menghalalkan segala cara. Orang-orang seperti ini tidak jahat dalam arti konvensional. Mereka hanya pragmatis. Mereka tersenyum, berjabat tangan, dan perlahan-lahan menggerakkan Anda ke posisi yang menguntungkan mereka. Yang menarik, kita semua pernah melakukannya dalam kadar kecil: melebih-lebihkan cerita untuk simpati, memutarbalikkan fakta demi kesan yang lebih baik. Be...

Triangle of Love: aku, kamu dan Dia

Gambar
Aku teringat akan sebuah kebenaran sederhana yang dulu sering kupahami secara teori, namun kini terasa begitu nyata dalam denyut nadi hubungan yang sakral ini. Bahwa cinta ini bukanlah sekadar dua hati yang saling berpapasan, melainkan dua jiwa yang sedang dalam perjalanan pulang. Dulu, kukira semakin kita fokus satu sama lain, semakin kuat ikatan kita. Tapi pengalaman ini memberiku pelajaran yang lebih dalam. Justru saat kita sama-sama menengadah ke atas, ke arah Sang Maha Cinta. Disanalah aku merasakan kehadiranmu paling dekat. Seperti dua anak sungai yang tanpa perlu berjanji, pasti bertemu di laut yang sama. Aku masih menyimpan memori pilu saat salah satu dari kita, entah aku atau kamu, mulai kehilangan arah. Betapa perlahan tapi pasti, jarak itu mulai terasa. Bukan karena kurangnya perhatian, tapi karena kita lupa bahwa sebenarnya, kunci kedekatan kita terletak di tempat yang lebih tinggi dari semua harapan duniawi. Kini aku mengerti. Setiap kali kakiku goyah, aku tak lagi hanya m...

Hati-hati dalam Berteman: Mengenal Teman Manipulatif dan Cara Menghadapinya dengan Bijak

Gambar
Pernahkah kamu memiliki teman yang kelihatannya sangat baik, tapi ternyata sering membuatmu merasa tidak nyaman? Teman seperti ini mungkin memiliki sifat narsistik. Apa itu Sifat Narsistik? Sifat narsistik muncul ketika seseorang merasa dirinya paling penting, paling hebat, dan ingin selalu diperhatikan. Biasanya, mereka kurang peduli terhadap perasaan orang lain dan bisa memanfaatkan orang-orang di sekitarnya. Bagaimana Mengenali Teman yang Manipulatif? Berikut ciri-ciri teman yang manipulatif: Sering memuji dirinya sendiri. Selalu ingin jadi pusat perhatian. Tidak menghargai pendapat orang lain. Mudah menyalahkan orang lain. Bisa berpura-pura baik atau bahkan berbohong demi mendapatkan sesuatu. Teknik yang Sering Digunakan Teman Manipulatif: Berpura-pura Baik: Dia bersikap baik agar kamu mau menuruti kemauannya. Suka Menyalahkan: Selalu membuat orang lain merasa bersalah, walau bukan kesalahannya. Membuat Kamu Merasa Kasihan: Berakting sedih agar kamu merasa kasihan dan menuruti...

Berpikir: Otak atau Dada?

Gambar
Selama ini, otak dikenal sebagai pusat berpikir. Semua teori biologi modern menyebutnya sebagai rumah logika, memori, dan kecerdasan. Namun Al-Qur’an menawarkan sudut pandang yang berbeda. Dalam banyak ayat, bukan otak yang disebut sebagai alat berpikir—melainkan qalb , hati yang ada di dalam dada.

Menemukan Diri Tanpa Beban Ego

Gambar
Dalam perjalanan mengenal siapa diri sebenarnya, ada fase istimewa ketika seseorang mulai melepaskan egonya—rasa penting diri yang selama ini menjadi sandaran hidup. bukan berarti kehilangan diri, melainkan peleburan batas-batas ego yang selama ini membatasi kebebasan jiwa. Pada awalnya, proses ini memang terasa asing, bahkan bisa memicu konflik batin, karena manusia umumnya terbiasa mengenali diri melalui status sosial, jabatan, dan pengakuan orang lain. Namun, di balik ketidaknyamanan itu, justru terdapat ketenangan hati yang mendalam.

Self-Love: Bagaimana Cara Mencintai Diri Sendiri?

Gambar
Ada masa ketika menerima diri terasa begitu sulit. Melihat kekurangan diri sendiri seperti sebuah cela yang ingin disembunyikan. Kelebihan pun kadang terasa tidak cukup, karena selalu ada bayang-bayang perbandingan dengan orang lain. Pada titik tertentu, muncul pertanyaan mendalam: apakah diri ini benar-benar layak untuk dicintai? Apakah mencintai diri sendiri adalah tanda kesombongan?

Lirik Syiir Tanpo Waton

Gambar
Syi'ir Tanpo Waton  adalah syair Islami yang menggabungkan Bahasa Jawa dan Kawi (Jawa Kuno), diciptakan oleh K.H. Mohammad Nizam As-Shofa, pemimpin Pondok Pesantren Ahlus Shofa wal Wafa di Wonoayu, Sidoarjo, pada tahun 2004. Syair ini rutin dilantunkan bersama usai pengajian di pesantren tersebut. Kini, Syi'ir Tanpo Waton telah menyebar luas, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Syair ini mengandung makna mendalam, menyejukkan, dan mengingatkan pada realita kehidupan masa kini.

5 Tanda Lulus Ujian Kehidupan

Gambar
Setiap perjalanan hidup pasti diiringi ujian. Kadang terasa berat, penuh luka, dan membingungkan. Tapi di balik semua itu, Allah selalu punya rencana. Ada saat di mana segalanya mulai terasa lebih ringan, dan hati mulai menemukan ketenangan. Mungkin itu adalah tanda bahwa ujian telah terlewati. Inilah lima tanda bahwa seseorang telah lulus dari ujian Allah:

Obrolan dengan Mas Nurhasakin dan Gus Ulil: Menemukan Makna di Tahun Universal 9

Gambar
  Malam itu aku mendapat chat dari Gus Ulil. Dia mengirimkan slideshow tentang fenomena hubungan toksik, yang menurutnya berasal dari sahabatnya, Mas Nurhasakin. Aku langsung tertarik pada satu slide yang menyebutkan bahwa tahun 2025 adalah "Tahun Universal 9," yaitu tahun penyelesaian, pelepasan, dan penyembuhan. Sangat menarik bagiku.

Perang Ahzab dan Kehidupan Kita: Kekuatan Doa dan Keyakinan kepada Allah

Gambar
Jika mereka tenggelam dalam keagungan Allah, mereka tidak meminta sesuatu kepada Allah karena merasa cukup dengan kehendak dan ilmu Allah. Mereka sibuk dengan zikir, tafakur, membaca Al-Qur'an, dan amalan lainnya. Berdoa dan tidak berdoa menjadi siklus alami dari hamba yang Sadar Allah.

Meninggalkan dengan Cinta: Hikmah dari Kisah Nabi Ibrahim

Gambar
Ada cinta yang membuat seseorang bertahan, dan ada cinta yang justru mengajarkan seseorang untuk melepaskan. Tidak semua perpisahan berangkat dari kebencian, tidak semua kepergian berarti melupakan. Terkadang, meninggalkan adalah bentuk tertinggi dari kepatuhan—bukan kepada manusia, tetapi kepada Allah.

Orang yang Hanya Melihat Zahir Dunia Akan Tertipu

Gambar
Orang yang hanya melihat zahir (permukaan) dunia, orang yang hanya melihat pemandangan luar dunia ini, maka dia akan berhenti sampai di situ dan akan tertipu. Tidak ada larangan bagi orang beriman untuk kaya, asalkan dia tidak terlena oleh zahir dunia sehingga melupakan akhirat. Orang beriman harus memandang hakikat dunia dan menjadikannya sebagai bekal untuk menghadap Allah Subhanahu wa Ta'ala

Kisah Nyata: Ujian Hati Kiyai Mahdi

Gambar
Di sebuah desa kecil di Jawa Timur, hiduplah seorang kiai muda bernama Kiai Mahdi. Kiai Mahdi adalah seorang ulama yang dihormati karena keluasan ilmunya dan ketajaman spiritualnya. Kehidupannya penuh ketenangan hingga ia bertemu dengan Mirna, seorang wanita cantik dan lembut yang tampak sempurna di matanya. Kiai Mahdi jatuh cinta dengan tulus dan mempersunting Mirna sebagai istri. Kebahagiaan awal pernikahan mereka perlahan berubah menjadi kegelisahan. Mirna sering kali menunjukkan perilaku yang membingungkan. Kadang lembut dan penuh cinta, tetapi di saat lain menjadi dingin dan tertutup. Kiai Mahdi merasa ada sesuatu yang janggal, tetapi rasa cintanya yang besar membuatnya bertahan. Puncaknya adalah ketika Kiai Mahdi mengetahui kenyataan pahit. Mirna ternyata adalah bangsa jin. Hatinya hancur. Kiai Mahdi merasa tertipu dan malu. Bagaimana mungkin seorang ulama dengan ilmu yang mendalam bisa tertipu oleh jin? Namun, setelah merenung dalam keheningan dan doa, Kiai Mahdi menyadari bah...

Map of The Human Soul - Zoran Minov

Gambar
  Model Minov menggambarkan interaksi kompleks antara  kesadaran, identitas pribadi, identitas sosial, keseimbangan psikologis, serta hubungan antara waktu, ruang, dan peristiwa  dalam membentuk kepribadian manusia. Model ini menekankan pentingnya pemahaman diri, adaptasi sosial, dan koreksi diri dalam perjalanan hidup seseorang. 1. Identitas Pribadi (Personal Identity) → Pusat dari semua proses psikologis dan spiritual. → Menyesuaikan konsep diri dengan realitas dan nilai-nilai yang diyakini. → Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri melalui pengalaman dan refleksi. → Menjaga stabilitas antara berbagai aspek kepribadian dan lingkungan. 2. Identitas Sosial (Social Identity) → Mempengaruhi emosi, persepsi sosial, dan pengambilan keputusan. → Bagaimana seseorang memahami perannya dalam masyarakat dan hubungannya dengan orang lain. → Menyesuaikan peran sosial dengan ekspektasi dan kebutuhan pribadi. 3. Keseimbangan dan Koreksi Diri (Balance & Corrected Copies) → Fond...

Isra Mi'raj: Perjalanan Langit yang Penuh Makna

Gambar
Isra Mi’raj bukan sekadar seremoni belaka, melainkan sebuah rahasia besar perjalanan spiritual yang penuh makna. Di tengah kesedihan yang mendalam, Allah menghibur Nabi dengan cara yang luar biasa, mengajarkan kita bahwa setiap ujian membawa kebesaran. Penasaran bagaimana perjalanan ini mengubah segalanya? Temukan jawabannya dalam kisah yang menggugah ini. Kesedihan yang Mendalam Pada tahun yang dikenal sebagai ‘Amul Huzn (Tahun Kesedihan), Nabi Muhammad ï·º diuji dengan kehilangan dua sosok paling berarti dalam hidupnya: Khadijah, istri tercinta yang selalu mendukungnya, dan Abu Thalib, pamannya yang melindungi dakwahnya. Ditinggalkan oleh keduanya, Rasulullah ï·º merasakan kesedihan yang mendalam. Dalam keputusasaan, beliau pergi ke Thaif untuk mencari dukungan, namun justru diusir dan dilukai. Bagaimana perasaan seorang manusia ketika seluruh dunia seolah menutup pintunya? Di sinilah manusiawi Nabi begitu nyata: ia terluka, menangis, namun tetap berserah kepada Allah. Penghi...

Menjaga Kehormatan dan Iman: Panduan Bijak bagi Wanita Beriman yang Bekerja di Luar Rumah

Seorang wanita beriman yang bekerja di luar rumah harus tetap menjaga kehormatannya dan mengikuti aturan-aturan yang mencerminkan ketaatan serta ketulusan hati dalam menjalankan perannya sebagai istri dan hamba Allah. Berikut ini adalah panduan yang harus dipegang dengan penuh keikhlasan dan kebijaksanaan:

Mengapa Maulid Nabi, bukan Haul Rosulullah?

Maulid Nabi merupakan perayaan kelahiran Rasulullah saw yang diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, mengapa umat Islam lebih memilih merayakan kelahiran Nabi Muhammad saw dibanding memperingati wafatnya, seperti tradisi haul yang dilakukan untuk para ulama atau tokoh besar? Disclaimer: Tentu tidaklah pas jika kita menyamakan Rasulullah dengan ulama atau pahlawan, karena kedudukan beliau jauh di atas itu semua. Tulisan singkat ini hanya berupaya mengeksplorasi sudut pandang lain dari Maulid Nabi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pertama, Rasulullah saw adalah insan kamil, manusia sempurna yang diutus sebagai nabi penutup, kekasih Allah yang maksum (terjaga dari dosa). Tidak ada nabi lagi setelah wafatnya beliau. Maka, kelahiran beliau adalah awal dari risalah agung yang membawa rahmat bagi alam semesta. Berbeda dengan para ulama, yang diharapkan setelah wafatnya, akan muncul penerus baru yang melanjutkan perjua...

Syam'un al-Ghazi: Keteguhan Iman di Tengah Pengkhianatan

Pada zaman dahulu, di sebuah negeri yang jauh, hidup seorang pria bernama Syam'un al-Ghazi. Syam'un dikenal bukan hanya karena kekuatan fisiknya yang luar biasa, tetapi juga karena ketakwaan dan kebijaksanaannya. Ia adalah seorang hamba Allah yang saleh, mengabdikan hidupnya untuk beribadah dan membantu sesama. Dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, ia selalu menegakkan keadilan dan melawan penindasan. Di masa itu, bangsa Syam'un diperbudak oleh penguasa yang zalim, dan Syam'un adalah pelindung mereka. Namun, di tengah segala kehebatannya, Syam'un menghadapi tantangan terbesar dalam hidupnya: pengkhianatan, bukan dari musuh-musuhnya, tetapi dari orang yang ia percayai dan cintai, yaitu istrinya sendiri. Syam'un menikah dengan seorang wanita yang awalnya ia percayai sebagai pendamping setia. Istrinya adalah seorang wanita cantik, dan bagi Syam'un, ia adalah anugerah dari Tuhan. Namun, tanpa sepengetahuannya, musuh-musuh Syam'un bersekongkol dengan istr...

Rezeki dan Ikhtiar: Ketenangan dalam Ketetapan Allah

Gambar
Rezeki adalah bagian dari takdir Allah yang telah ditetapkan jauh sebelum kita lahir. Sebagai makhluk-Nya, kita percaya bahwa rezeki kita sudah diatur hingga akhir hidup. Tak ada satu pun yang akan wafat sebelum menerima seluruh rezeki yang telah dijanjikan kepadanya. Keyakinan ini menumbuhkan rasa tenang dalam hidup, bahwa apa yang menjadi hak kita pasti akan tiba. Sebaliknya, apa pun yang bukan hak kita, tak akan pernah menjadi milik kita, sekeras apa pun kita menginginkannya.

Menari dengan Takdir

Gambar
Hidup manusia adalah perjalanan panjang yang dipenuhi berbagai peristiwa, baik dan buruk, bahagia dan sedih. Semua itu adalah bagian dari takdir yang telah Allah tentukan untuk setiap hamba-Nya. Dalam setiap langkah, manusia akan dihadapkan pada empat jenis takdir yang pasti dialami: nikmat, bala, taat, dan maksiat. Menyikapi dengan bijaksana dan ridha terhadap ketetapan Allah adalah tugas setiap manusia. Cara kita merespons setiap takdir ini akan menentukan ketenangan jiwa dan keridhaan Allah. Nikmat: Disikapi dengan Syukur Nikmat adalah karunia yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Baik itu dalam bentuk kesehatan, harta, keluarga, maupun ilmu, semua nikmat itu datang dari Allah. Menyikapi nikmat dengan benar adalah dengan bersyukur. Syukur bukan hanya diucapkan dengan lisan, tetapi juga diwujudkan melalui perbuatan. Menggunakan nikmat untuk kebaikan dan menolong sesama adalah bentuk syukur yang sesungguhnya. Allah berjanji bahwa siapa yang bersyukur, maka nikmat-Nya akan ditambah. Nam...

Rahmat Tuhan dan Kendali Nafsu

Gambar
Siang itu, di tengah obrolan hangat dengan Gus Ulil, saya melontarkan pemikiran mengenai asal-usul kata nafsu . Saya berkeyakinan bahwa nafsu terbentuk dari dua kata, nafs yang berarti diri, dan suu' yang merujuk pada keburukan. Namun, Gus Ulil tidak sependapat. Menurutnya, nafs dan suu' adalah dua konsep yang berbeda dan tidak bisa digabungkan begitu saja. Meskipun begitu, saya tetap merasa bahwa nafsu adalah gabungan dari nafs yang sedang dikuasai oleh dorongan jahat atau kesenangan semu, sebagaimana para ulama menyebut istilah ulama as-suu' untuk mereka yang sesat dan mengajak pada keburukan.

Rahasia Hidup Tenang: Memahami Lingkar Kendali (Circle of Control)

Gambar
Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan terkenal, memperkenalkan konsep yang sederhana namun penuh makna dalam bukunya yang legendaris "The 7 Habits of Highly Effective People" , yaitu Circle of Control . Konsep ini mengajak kita untuk mengenali batas-batas pengaruh kita di tengah hiruk-pikuk kehidupan. Covey membantu kita menyadari bahwa ada hal-hal yang bisa kita kendalikan, dan ada pula yang tidak. Dalam kesadaran ini, terletak ketenangan dan kekuatan.

Zaken Kabinet: Apa itu?

Akhir-akhir ini, istilah Zaken Kabinet mencuat di media, dilontarkan oleh petinggi Partai Gerindra. Apa sebenarnya zaken kabinet, dan bagaimana perannya dalam pemerintahan modern? Pengertian Zaken Kabinet Zaken kabinet adalah bentuk pemerintahan yang terdiri dari para profesional atau teknokrat yang diangkat berdasarkan keahlian mereka di berbagai bidang, bukan karena afiliasi politik. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda, di mana "zaken" berarti "urusan" atau "bisnis," sehingga secara harfiah dapat diartikan sebagai "kabinet bisnis" atau "kabinet ahli". Zaken kabinet sering dianggap sebagai solusi yang lebih objektif, efisien, dan fokus untuk menghadapi situasi krisis atau ketidakstabilan politik. Ciri Utama Zaken Kabinet 1. Komposisi Berbasis Keahlian Para anggota kabinet dipilih bukan karena afiliasi partai politik, tetapi karena kompetensi dan pengalaman mereka di bidang tertentu. Misalnya, seorang ahli ekonomi akan memegang posi...

Memahami Institusi: Aturan Main dalam Kehidupan Sosial

Kita sering mendengar kata "institusi" dalam berbagai konteks, seperti dalam teori institusionalisme, ekonomi institusi, dan banyak lainnya. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan institusi?

Mengapa Kebijakan Publik Penting untuk Dipahami Semua Orang

Kita sebagai masyarakat umum perlu memahami tentang kebijakan publik. Mengapa demikian? Karena kebijakan-kebijakan ini secara langsung memengaruhi kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Dengan memahami bagaimana kebijakan terbentuk, masyarakat dapat lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan, berpartisipasi aktif dalam diskusi publik, serta mengawasi dan mengkritisi pemerintah secara lebih efektif. Pengetahuan ini juga membantu masyarakat mengerti bahwa kebijakan bukan hanya hasil keputusan satu pihak, melainkan hasil interaksi berbagai faktor dan aktor, sehingga partisipasi mereka bisa memberikan dampak nyata dalam membentuk arah kebijakan. Para ilmuwan politik dan kebijakan telah mengembangkan berbagai model untuk menjelaskan bagaimana kebijakan terbentuk, diubah, dan diterapkan. Di antara model-model tersebut, terdapat empat pendekatan utama yang menjadi rujukan dalam studi kebijakan: 1)   Kingdon’s Streams Metaphor , 2)   The Advoca...

Panggung Depan dan Belakang dalam Politik: Memahami Pencitraan dan Realitas

Dalam dunia politik, sering kali terdengar istilah "panggung depan" dan "panggung belakang". Istilah ini berasal dari teori dramaturgi yang diperkenalkan oleh sosiolog Erving Goffman dalam bukunya The Presentation of Self in Everyday Life (1959) . Teori ini mengibaratkan kehidupan sosial seperti sebuah drama, di mana setiap individu adalah aktor yang berusaha menampilkan citra tertentu sesuai dengan perannya.

Meninjau Ulang Crypto: Diskusi Malam Bersama CEO WellFood

Di sepertiga malam pertama, saya terlibat diskusi hangat dengan Redi Betterson, CEO Wellfood.id , sebuah perusahaan yang bergerak di bidang platform makanan organik. Kami membahas fenomena crypto, yang sejak awal membuat saya apatis. Bagi saya, crypto adalah manifestasi dari hegemoni entitas global yang ingin membangun keunggulan tanpa sumber daya alam, menciptakan aset tanpa pijakan fisik. Ini adalah strategi klasik "gold, gospel, glory"; yang mengusik logika saya bahwa kekayaan sesungguhnya adalah real asset (aset nyata) seperti tanah, sapi, kambing, emas. Itulah kekayaan sejati menurut saya. Kritik Terhadap Fiat Money dan Crypto Apatisme saya terhadap crypto juga dipengaruhi oleh kritik saya terhadap sejarah fiat money. Uang kertas, yang dulu didukung oleh emas, kini hanya bergantung pada kepercayaan yang rapuh seperti surat utang negara. Nilai intrinsiknya sangat rendah. Pada dasarnya, uang kertas tidak memiliki substansi dan rentan terhadap inflasi, nilainya bakal terus ...

Massive Open Online Courses (MOOC): Masa Depan Pendidikan dan Runtuhnya Kampus Besar

Pernyataan Peter Drucker di majalah Forbes (2013) menggemparkan dunia pendidikan tinggi. Menurut Drucker, dalam tiga puluh tahun ke depan (sekitar 2043), kampus-kampus besar mungkin hanya menjadi peninggalan sejarah, karena universitas dalam bentuk tradisionalnya tak lagi relevan.