Postingan

Menampilkan postingan dengan label sline

S-Line: Ketika Nafsu Fomo Menggoda Kita untuk Membuka Aib

Gambar
Aku pernah membayangkan sebuah dunia di mana tiba-tiba, muncul garis merah di atas kepala setiap orang, membentang hingga punggung mereka, menghubungkan siapa saja yang pernah terlibat dalam hubungan intim. Ide ini pertama kali kutemui dari drama Korea terbaru,  S Line  (2025). Awalnya hanya fiksi, tapi sekarang viral di TikTok dan menimbulkan kehebohan. Jujur, aku ikut terpikir. Bukan karena aku percaya garis itu nyata, tapi karena betapa kuatnya ide fiksi ini sampai bisa mengguncang realitas sosial kita. Fenomena pro dan kontra yang muncul menampakkan satu hal: betapa media sosial telah menjadi ruang di mana realitas dibangun dan dibongkar setiap hari, membuat kita semakin terobsesi pada privasi, sesuatu yang kita sendiri bingung mendefinisikannya. Sekaligus takut pada penilaian publik. Aku teringat komentar seorang tokoh masyarakat yang kutemui di timeline-ku: "Tuhan sudah menutup aib, kenapa malah dibuka di sosmed dengan komedi? Ini bentuk kebodohan perilaku yang harus ...