Postingan

Menampilkan postingan dengan label ayang

Mayang: Perempuan yang Terlalu Lama Diam

Gambar
Sebagian orang datang dalam hidup kita bukan untuk dimiliki, melainkan untuk menjadi cermin – tempat kita bercakap, berefleksi, dan menatap ulang siapa diri kita sebenarnya. Bagi diriku, Mayang adalah cermin itu. Perempuan yang kupanggil Ayang, yang kisahnya mengajarkan tentang diam yang terlalu lama. Sejak kecil, Ayang dikenal sebagai anak yang tidak pernah banyak menuntut, tidak pernah membantah. Ia tumbuh dengan kebiasaan menahan suara dan menyembunyikan perasaan, hingga sifat itu terbawa ketika ia menjadi istri. Ia tetap tidak pernah berkata “tidak”, tidak pernah menolak, bahkan ketika hatinya remuk berkeping-keping. “Kalau aku bilang capek, aku dianggap membangkang. Kalau aku bilang tidak, aku jadi penjahatnya.” Ucapannya pelan, seolah sudah letih menunggu telinga yang benar-benar mendengar. Ada suara yang terlalu lama tenggelam dalam keramaian. Ayang tidak pernah menyebut suaminya jahat. Tak ada cacian, tak ada upaya membongkar aib. Namun dari caranya bercerita, aku tahu rum...