Postingan

Menampilkan postingan dengan label psikologi penderitaan

Biji yang Pecah, Akar yang Tumbuh

Gambar
Kita sering menghindari luka, trauma, dan pengkhianatan seolah-olah itu adalah musuh. Wajar. Siapa juga yang ingin disakiti? Tapi pernahkah kamu berhenti sejenak dan bertanya: mengapa penderitaan bisa membuat sebagian orang tumbuh menjadi lebih bijaksana, lebih kuat, bahkan lebih berarti bagi orang lain? Mari kita lihat melalui satu analogi kata sederhana namun dalam: biji . Biji yang Harus Pecah untuk Tumbuh Biji, selama masih berada dalam bentuk utuhnya, aman. Ia disimpan di tempat kering, tidak terganggu, tidak mengalami apa pun. Tapi juga tidak bertumbuh. Tidak menjadi pohon. Tidak menghasilkan buah. Tidak memberi manfaat apa pun. Hingga suatu saat, biji itu ditanam. Ia dimasukkan ke dalam tanah—tempat yang gelap, lembab, asing. Lalu ia mulai pecah. Cangkangnya retak. Bentuk utuhnya hancur. Dan justru dari kehancuran itu, tunas pertama muncul. Akar masuk ke dalam tanah. Batang naik ke arah cahaya. Penderitaan dalam hidup seringkali berfungsi seperti tanah bagi biji. Gelap, menekan,...