Postingan

Menampilkan postingan dengan label pesulap bandung

Bukan Aktor Utama: Saat Aku Belajar Menyaksikan Takdir dan Melepaskan Naskahku Sendiri

Gambar
Menjelang siang, di sela menunggu meeting dengan klien, aku membuka TikTok hanya untuk membunuh waktu. Tak sengaja aku menemukan siaran langsung Kang Abu Marlo, dialog yang ia sebut positive dialogue . Aku terlambat masuk sehingga tidak mengikuti dari awal. Hanya potongan percakapan yang kudengar tetapi potongan itu terasa seperti kunci yang membuka ruang lama dalam pikiranku. Seorang jamaah bertanya kepadanya, “Bagaimana membedakan kesadaran dan pikiran?” Kang Abu menjawab dengan kalimat yang sederhana namun langsung menusuk. Prinsipnya adalah fleksibilitas. Kun Fayakun itu kejadian hari ini, bukan kemarin atau esok. Manusia sering terjebak neraka dirinya sendiri karena hidup di detik ini tetapi pikirannya berada di masa lalu, bereaksi dari trauma dan ketakutan, bukan dari kesadaran, syukur, dan amanah. Kata-kata itu membuatku diam cukup lama. Aku mulai menyadari betapa sering aku bereaksi bukan kepada kenyataan yang sedang terjadi tetapi kepada luka lama yang kubawa ke ...