Postingan

Menampilkan postingan dengan label trump

Deklarasi Darurat Nasional Trump: Gaslighting Politik?

Gambar
  Pagi itu, aku duduk di teras dengan secangkir kopi yang belum sempat habis. Udara Jogja masih lembab oleh embun, dan berita yang kubuka dari CNN seperti memecah ketenangan itu. “Trump Declares National Economic Emergency,” begitu bunyinya. Lalu disusul dengan pengumuman resmi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia. Aku mengerutkan dahi. Ada sesuatu yang ganjil, bukan hanya dalam isi, tapi dalam nada pengumumannya—nada yang sudah tak asing lagi: teatrikal, penuh keyakinan, tapi samar menyimpan manipulasi. Kebijakan itu berbunyi tegas:  tarif impor 10% secara umum, plus tarif tambahan selektif , diberlakukan mulai April 2025, atas nama "resiprositas perdagangan". Tapi aku tahu, ini bukan sekadar soal tarif. Ini tentang Trump. Lebih tepatnya, tentang bagaimana ia mengelola narasi. Dan aku tahu persis pola ini—seolah sedang membaca ulang bab lama dari buku manipulasi psikologis. Trump menyebutkan defisit dagang AS yang menyentuh angka $1,2 triliun dan penurunan sek...