The Ego and The Superego: Titik Temu Psikoanalisis dan Psikospiritual

Dalam pemikiran Freud, ego tidak berdiri sebagai satu kesatuan yang homogen. Seiring perkembangan psikologis, ego mengalami differentiation , yaitu munculnya sebuah lapisan pembeda dalam struktur internalnya . Lapisan ini disebut sebagai superego atau ego-ideal: suatu entitas struktural dalam ego yang mengemban fungsi moral dan normatif. Jadi, superego adalah bagian dari ego , bukan entitas eksternal atau ego yang ‘naik kelas’. Frasa “a differentiating grade within the ego” mencerminkan bahwa ini adalah diferensiasi struktural , bukan transformasi spiritual. Pembentukan superego tidak terjadi tiba-tiba, melainkan melalui mekanisme identifikasi . Pada awal kehidupan (fase oral), anak belum bisa membedakan antara dirinya dan objek luar. Cinta (libido) kepada objek luar seperti ibu bisa menyatu dengan proses identifikasi, yaitu menjadikan objek itu bagian dari dirinya. Ketika objek itu hilang atau harus dilepaskan, ego tidak serta-merta melepaskannya, melainkan menginternalisasi,...