Postingan

Menampilkan postingan dengan label rejeki

Rezeki dan Ikhtiar: Ketenangan dalam Ketetapan Allah

Gambar
Rezeki adalah bagian dari takdir Allah yang telah ditetapkan jauh sebelum kita lahir. Sebagai makhluk-Nya, kita percaya bahwa rezeki kita sudah diatur hingga akhir hidup. Tak ada satu pun yang akan wafat sebelum menerima seluruh rezeki yang telah dijanjikan kepadanya. Keyakinan ini menumbuhkan rasa tenang dalam hidup, bahwa apa yang menjadi hak kita pasti akan tiba. Sebaliknya, apa pun yang bukan hak kita, tak akan pernah menjadi milik kita, sekeras apa pun kita menginginkannya.

Rejeki Halal vs. Rejeki Haram: Memahami Kasih Sayang Tuhan

Gambar
Ketika si A bilang bahwa harta yang dicuri itu sudah menjadi rejeki si maling, si B merespons dengan perasaan tidak setuju:  "Hah, masak hasil mencuri dikatakan rejeki #$%S!" Si A : "Aku barusan kemalingan." Si B : "Innalilahi... kok tega ya dia ambil harta orang?" Si A : "Ngga apa-apa, itu kan udah rejekinya si maling." Si B : "Hah, masak hasil mencuri dikatakan rejeki #$%S!" Dalam filosofi Islam, rejeki dibagi menjadi dua jenis: rejeki halal dan rejeki haram . Rejeki halal adalah apa yang didapatkan melalui cara-cara yang sesuai dengan syariat dan norma-norma agama. Ini adalah bentuk berkah yang diberikan oleh Tuhan kepada hamba-Nya yang beriman dan taat. Rejeki halal bukan hanya mencakup materi, tetapi juga segala bentuk kebaikan dan nikmat yang diperoleh melalui cara yang baik dan sah. Di sisi lain, rejeki haram adalah apa yang diperoleh melalui cara-cara yang tidak sesuai dengan ajaran agama atau hukum, seperti pencurian, korupsi,...