Postingan

Menampilkan postingan dengan label spiritual bypass

Spiritual Bypass: Antara Pencerahan dan Ilusi

Gambar
Ada dua perempuan yang hadir dalam perjalananku. Keduanya muncul dari tanah yang harum dengan dupa, penuh simbol kesakralan, dan sering dianggap sebagai tempat penyembuhan. Keduanya membawa bahasa spiritual yang indah, sama-sama pernah patah hati, dan sama-sama tampak bijak. Namun di balik semua itu, ada benang halus yang sama: keduanya mengajarkanku bahwa spiritualitas yang tidak berpijak pada ketundukan kepada Allah mudah menjadi panggung ilusi, bahkan kadang menjadi alat manipulasi plus eksploitasi. Perempuan pertama yang kutemui seperti penyair langit. Kata-katanya penuh metafora, kadang menyentuh, kadang membingungkan. Ia membawa konsep karma, semesta, dan kesadaran diri. Namun di balik kata-kata indahnya, ada luka yang belum ia urai, ada ego yang belum ia tundukkan. Dari situ aku mulai menyadari bahwa bahasa spiritual sering kali dipakai sebagai tameng. Bukan jembatan menuju penyembuhan sejati. Perempuan kedua lebih rasional, lebih sistematis. Dalam diamnya ia menyimp...