Rezeki dan Ikhtiar: Ketenangan dalam Ketetapan Allah
Rezeki adalah bagian dari takdir Allah yang telah ditetapkan jauh sebelum kita lahir. Sebagai makhluk-Nya, kita percaya bahwa rezeki kita sudah diatur hingga akhir hidup. Tak ada satu pun yang akan wafat sebelum menerima seluruh rezeki yang telah dijanjikan kepadanya. Keyakinan ini menumbuhkan rasa tenang dalam hidup, bahwa apa yang menjadi hak kita pasti akan tiba. Sebaliknya, apa pun yang bukan hak kita, tak akan pernah menjadi milik kita, sekeras apa pun kita menginginkannya.
Agama mengajarkan doa: "Ya Allah, jauhkanlah hatiku dari keinginan terhadap sesuatu yang tidak Engkau tetapkan untukku."🤲
Ikhtiar adalah usaha yang dilakukan manusia dalam mencari rezeki, namun penting untuk disadari bahwa ikhtiar bukanlah faktor yang menambah atau mengurangi rezeki yang sudah ditentukan Allah. Ikhtiar lebih merupakan wujud ketaatan kepada-Nya. Dalam Islam, usaha yang dilakukan sesuai dengan syariat akan mendatangkan pahala. Usaha ini adalah salah satu bentuk ibadah yang jika dilaksanakan dengan niat yang benar dan cara yang halal, akan mendekatkan kita kepada ridha Allah.
Yang perlu kita sadari juga, kemampuan untuk berikhtiar itu sendiri adalah bentuk pertolongan dari Allah. Tanpa kehendak dan izin-Nya, kita tidak akan mampu melakukan usaha sekecil apa pun. Nafas yang kita hirup, kekuatan yang kita rasakan, hingga kesempatan untuk bekerja semuanya adalah pemberian dari Allah. Dengan kesadaran ini, kita akan semakin bersyukur dan tidak mudah merasa sombong atas hasil usaha yang kita capai.
Namun, jika ikhtiar dilakukan dengan melanggar aturan agama, seperti berbohong, menipu, atau mengambil hak orang lain, maka tidak hanya pahala yang hilang, tetapi justru dosa (fitnah) yang ditimbulkan. Itulah sebabnya, penting bagi kita untuk selalu menjaga niat dan cara dalam mencari rezeki, agar tidak terjebak dalam kesalahan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Rezeki yang telah ditetapkan akan datang pada waktunya, dan ikhtiar kita hanyalah jalan untuk meraihnya. Dengan keyakinan ini, hati akan menjadi lebih tentram, karena kita tahu bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Tugas kita hanyalah berusaha dengan cara yang baik dan berserah diri kepada Allah atas hasilnya. Wallahua'lam.
Komentar
Posting Komentar