Postingan

Menampilkan postingan dengan label ngawi

Pambo: Lelaki Kecil dari Ngawi dengan Nyali yang Menembus Batas

Gambar
Dalam perjalanan panjang dari Surabaya menuju Jogja, saat bus melambat memasuki Ngawi dan senja mulai merayap di balik kaca jendela, aku bertemu seorang pria kecil berambut gondrong, dan memakai peci hitam yang sedikit miring seperti penanda bahwa hidup pernah mengujinya berkali-kali. Namanya, katanya sambil tersenyum, Pambo (tanpa R) Dari cara ia duduk, tenang tapi waspada, dari sorot matanya yang tak ragu menatap lurus, aku tahu ia telah melalui medan yang tak mampu dipetakan oleh peta dunia: medan batin. Lalu ia mulai bercerita, dengan bahasa halus khas orang Jawa yang memadukan ketegasan dan kelembutan. Ia pernah menjalani laku di Jawa Barat, sebuah perjalanan sunyi yang terdengar mustahil bagi logika manusia modern: berjalan kaki selama tiga setengah tahun, tanpa HP, tanpa transportasi, hanya membawa uang saku tiga ribu rupiah per hari. Tidak boleh meminta-minta. Tapi boleh menerima jika ada yang memberi. Dan ketika ia bercerita, aku merasa sedang mendengar kisah seseorang yang pe...